Seorang
tukang air memiliki sebuah pikulan dengan dua tempayan di
kanan-kirinya, tetapi satu tempayannya retak. Meski sudah diisi penuh
dengan air, hanya tinggal setengah saja saat sampai di tempat
penampungan, karena selalu bocor di tengah jalan. Selama berbula-bulan
hal itu itu berlangsung terus, tempayan yang tidak retak merasa bangga
dan yang retak merasa malu. Tempayan yang retak meminta maaf kepada
tukang air, namun rupanya si tukang air ternyata sudah mengetahuinnya.
Selama beberapa bulan itu si tukang air telah menanam benih di sepanjang
jalan yang dilaluinya bersama tempayan itu, hingga dalam beberapa
bulan, tukang air itu mendapatkan bunga-bunga yang indah. Jadi sekalipun
nampaknya tempayan yang retak itu tidak berguna namun pemiliknya masih
dapat memakainya untuk sebuah tujuan yang baik.
Apakah teman-teman merasa seperti tempayan yang retak di dalam cerita di
atas? Dia tahu bahwa kita punya banyak kelemahan yang sering kali
membuat kita jadi minder. Wajah tidak secantik Miss Universe, enggak
seterkenal bintang sinetron, enggak sekaya executive muda, atau body
nggak seseksi J-LO? Stop membandingkan! Firman Tuhan justru melihat
kebalikan semuanya sebagai sebuah kebaikan dan keuntungan.
teman-teman, kamu jadi berarti bukan karena tampangmu bahkan
dompetmu sekalipun. Kamu berarti karena Tuhan yang menjadikan hidupmu
berarti. Tuhan telah menyiapkan kita menjadi berkat bagi banyak orang
dan berguna bagi kemuliaan-Nya.
Meskipun kamu merasa tidak berarti karena ditolak, dikecewakan,
ataupun kamu telah kehilangan sesuatu yang sangat berarti dimasa mudamu
(misalnya udah enggak virgin lagi!), Allah masih tetap mengasihi kita
dan Dia punya tujuan khusus untuk kita. seburuk apapun hidup kita, masih
bisa dipakai untuk kemuliaan-Nya. Jadi apapun yang kamu lakukan,
lakukanlah dengan setia, karena Tuhan akan bekerja atasnya dan
menjadikan segala sesuatu menjadi suatu kebaikan dan kemuliaan bagi
nama-Nya.
dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah untuk meniadakan yang berarti,
`1 Korintus 1:28`
No comments:
Post a Comment