Oleh Pdt. Yosua
Kita seringkali kagum dengan kisah kepahlawanan. Kita
mungkin juga mengagumi salah seorang pahlawan dan ingin menjadi seperti dia.
Tahukah saudara bahwa Tuhan menghendaki agar kita menjadi seorang pahlawan dan
kita pasti bisa dengan pertolongan Tuhan. Perhatikanlah ketika malaikat Tuhan
mendatangi Gideon, seorang yang penakut, malaikat itu menyapa Gideon dengan
sebutan “Pahlawan yang gagah Berani” (Hak 6:11-12). Maukah kita menjadi seorang
pahlawan yang gagah berani ?
1 Sam 14:6-13 “.......Maka naiklah Yonatan merangkak keatas,dengan
diikuti oleh pembawa senjatanya. Orang – orang itu tewas terparang oleh
Yonatah, sedang pembawa senjatanya membunuh mereka dari belakangnya.
Ini
adalah kisah kepahlawanan Yonatan dan ini sangat menarik. Perhatikan apa yang
dikatakan Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya dalam ayat 14. Kita harus
tahu bahwa pada waktu itu orang Israel hidup didalam tekanan orang Filistin.
Bayangkan saja, seluruh rakyat yang ada bersama Saul dan Yonatan tidak memiliki
sebilah pedang atau lembing ( 1 Sam 13 : 22 ) yang punya hanya Saul dan
Yonatan. Hal luar biasa yang kita lihat dalam diri Yonatan adalah ia tidak mau
hidup dibawah tekanan dan ia sadar masih memiliki senjata dan ia mau bertindak
dengan senjata yang ada padanya.
Orang
yang takut bertindak karena takut menanggung resiko, adalah orang yang tidak
memiliki pengharapan dan iman, sehingga orang itu tidak akan pernah berhasil.
Orang itu pasti tidak melihat campur tangan Tuhan didalam hidupnya.
· Percayalah
Tuhan akan bertindak untuk kita jika kita menyerahkan hidup kita ke dalam
tangan Tuhan dan percaya kepad-Nya ( Maz
37 : 5 )
· Bagi Tuhan tidak sukar untuk menolong kita dengan bayak
orang maupun dengan sedikit orang, baik dengan kekuatan, maupun dengan sedikit
uang, bahkan Tuhan mampu bertindak tanpa bantuan dari kita
· Nantikanlah Dia ( Yes 64 : 4 )
Perhatikanlah
jawab pembawa senjatanya ( ay 7 ), “Lakukanlah niat
hatimu; sungguh, aku sepakat” . kita harus memilikipembantu atau
bawahan yang sepakat dengan kita. Saya melihat ada yang besar dibalik suatu
kesepakatan. Tuhan Yesus berkata dalam Matius 18 : 19, doa yang sepakat akan
dikabulkan oleh Tuhan. Seringkali Bos dan bawahan tidak sepakat, orang tua dan
anak tidak sepakat. Seperti Saul tidak sepakat dengan Yonatan, karen itu
Yonatan menyerang tanpa memberi tahu saul ( ay 1 ).
Setelah
ada kesepakatan, langkah selanjutnya adalah melihat tanda dari Tuhan. Kita
boleh meminta tanda pada Tuhan seperti Gideon, tapi boleh juga bergerak setelah
melihat tanda yang kita harapkan. Contoh lain : Daud melihat tanda dari Tuhan (
2 Sam 5 : 24 – 25 ). Bujang Elia melihat awan kecil sebesar telapak tangan ( 1
Raj 18:44 ).
Yonatan
merangkak naik ke atas dan maju menyerang dan akhirnya dia memperoleh
kemenangan besar. Kita perlu belajar seperti Yonathan yang berani bertindak
karena memiliki pengharapan dan iman, memiliki bawahan yang sepakat dengan kita
dan dia melihat tanda dari Tuhan. Percayalah bahwa kita pasti akan mengalami
kemenangan dan keberhasilan, karena Tuhan beserta kita dan Tuhan akan bertindak
untuk kita. Ingat !!! Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
No comments:
Post a Comment