Dalam pekerjaan saya sehari-hari, saya sering mendengar kalimat, “When the ‘what and why’ is clear, the ‘how’ is easy”—saat kita tahu ‘apa dan mengapa’, akan lebih mudah menemukan ‘bagaimana’. Namun, manusia kerap terjebak untuk mencari jalan keluar (bagaimana-nya) lebih dahulu, alih-alih mencari tahu mengapa dan apa-nya. Kita sibuk bertanya, “Bagaimana caranya bersyukur?” dan lupa bertanya, “Mengapa saya harus bersyukur dan apa yang mesti disyukuri?”
Jadi, lebih mudah jika kita mempunyai alasan dan tujuan yang jelas untuk bersyukur. Mari kita bahas satu per satu.
Mengapa bersyukur?
Dalam Perjanjian Lama dan Baru, Anda akan menemukan 48 kata bersyukur. Jika Anda mencari ‘syukur’, Anda akan menemukan 185 kata. Wow, banyak, yah.
“Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” – Mazmur 107:1
Pertanyaannya, mengapa kita bersyukur? Karena kita merasakan bahwa Tuhan itu baik. Kasih setia-Nya sampai selama-lamanya bagi kita umatnya. Salah satu penulis Mazmur (Raja Daud) mencatat banyak sekali ungkapan syukurnya kepada Tuhan. Daud sangat dekat dengan Tuhan. Itulah mengapa bersyukur bukan hal sulit baginya.
Lalu, mengapa banyak orang susah bersyukur? Bisa jadi karena mereka tidak dekat dengan Tuhan sehingga sulit merasakan, atau sebaliknya, menyepelekan kebaikan-Nya. Pada dasarnya, bersyukur adalah respon alamiah manusia ketika menerima kebaikan dari orang lain. Mestinya itu tidaklah susah. Namun, kesibukan serta perspektif hidup dapat membiaskan, bahkan menutupi hal-hal baik yang kita terima.
Pertanyaannya: Apakah Anda mempunyai hubungan yang dekat dengan Tuhan? Apakah Anda merasakan kebaikan Tuhan setiap hari? Jika tidak, Anda perlu mencari jawabannya.
Apa yang Anda syukuri?
Buat saya pribadi, ada banyak hal untuk disyukuri. Namun, tiga hal inilah yang selalu ampuh menjadi mood booster atau penyemangat hari-hari saya.-
Bersyukur karena punya Tuhan yang luar biasa
Tuhan Yesus adalah sumber rasa syukur saya. Saya bersyukur memiliki Allah yang luar biasa, yang mengerti, mau mendengar, dan selalu menghibur saya. Pada saat saya kehilangan kekuatan, saya tahu saya bisa datang kepada-Nya, cerita apapun yang saya rasakan. Ini membuat saya lebih lega dan punya damai sejahtera.
Seperti tertulis dalam Mazmur, Anda tidak perlu kuatir, gelisah, atau tertekan. Anda punya Allah yang jauh lebih besar dari segala masalah Anda! Dialah sumber kekuatan dan pengharapan yang sesungguhnya.
-
Bersyukur atas apa yang kita miliki
Banyak orang susah bersyukur karena terlalu fokus pada hal-hal yang belum ia miliki. Kadang juga, kita terjebak dengan ilusi ‘rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri’. Jadi, selagi berjuang meraih hal-hal yang Anda citakan, jangan lupa menghitung berkat yang Tuhan berikan.
Hidup Anda sangatlah mahal dan berharga. Sudahkah Anda bersyukur atas napas kehidupan Anda? Berapa harga yang harus dibayar jika napas gratis Anda digantikan tabung oksigen? Andaikata saya mau membeli mata Anda seharga satu milyar, maukah Anda menjualnya? Saya rasa tidak! See, betapa berharganya dan kayanya diri Anda!
Hari ini, sudahkah Anda bersyukur atas kesehatan, kelengkapan tubuh, keluarga, makanan, pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, dan lain-lain? Don’t take things for granted. Ingat, banyak orang di luar sana yang masih berjuang untuk hal-hal yang Anda anggap sepele.
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” – 1 Tesalonika 5:18
-
Bersyukur atas komunitas kita
Hidup sendiri sebagai orang Kristen bukanlah hal yang mudah. Ada banyak godaan dan tantangan duniawi di sekeliling kita.
Saya bersyukur karena ketika sedang down atau sedih, saya punya teman-teman rohani seperjuangan yang siap mengangkat saya kembali. Saat saya ceritakan masalah saya, mereka akan membantu saya mencari solusi, kemudian menutupnya dengan kata-kata manis ini, “I will pray for you.” Ini sangat berarti bagi saya. Bagaikan setetes air di padang gurun, peneguhan mereka begitu menyejukkan dan menentramkan hati.Bagaimana cara bersyukur?
Berikut langkah-langkah mudah untuk memiliki hati penuh syukur:
-
Bangun hubungan dengan Tuhan
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” – Filipi 4:6
-
Catat hal-hal yang membuat Anda bersyukur
-
Punya komunitas rohani
Nah, sekarang Anda sudah tahu apa dan mengapa kita harus bersyukur, kan? Selamat menjadi seseorang yang lebih bersyukur!